Baju Keta

 Baju Keta dalam cerita...

Konon menurut cerita para tetua diarea/wilayah/tempat/sekitar wilayah tersebut diyakini dan dipercayai secara turun temurun terdapat suatu pantangan memakai Baju/Pakaian yg berwarna Ungu/Keta bahkan warna2 yg mencolok termasuk Biru/Owa maupun Merah/Kala disekitar pesisir pantai maupun ditebing gunung diarea tersebut, apabila hal ini dilakukan (Dilanggar) yaitu memakai pakaian yang menjadi pantangan tersebut maka Ombak akan semakin besar dan berusaha menggulung/Menyeret si Pelanggar tersebut hal ini cukup dipercaya oleh hampir seluruh masyarakat Parado maupun para Pengunjung ataupun pemancing yang akan memancing di area Baju Keta tersebut. Entah kebetulan atau bagaimana saya PUN mengalami ketika dulu memancing di area tersebut dan memakai Pakaian yang warnanya Mencolok (ketika itu memakai Baju Warna Merah dan Tembe Nggoli yang dominan Warna Ungu) awal-awalnya ombak cukup tenang dan tidaklah terlalu besar, tetapi lambat Laun setelah beberapa puluh menit umpan saya lempar ke Laut, ombak semakin membesar dan hampir menyeret saya kedalamnya, akhirnya saya sadari ternyata saya memakai baju dan dan sarung (Kain) yg merupakan pantangan digunakan area So Baju Keta lalu saya melepas baju serta sarung yang saya gunakan dan mengganti dengan baju yg berwarna hitam sedangkan kain Sarung Nggoli saya terbawa Arus gelombang besar 

#SamadaJaKuTembeNggoliKuNtoina

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Internasional Womens Day 2020

Gambar
International women's Day adalah memontum untuk perempuan merubah mindset hidupnya, beranjak menjadi perfectsionis, dan menjadikan jati diri sebagai wujud peradaban.  Contoh simple yang harus perempuan renungkan, ketika seorang perempuan Bugis bergelar "Andi" menikah dengan laki-laki yang bukan bergelar sama maka gelar yang dimiliki Ibunya tidak bisa diturunkan kepada anaknya. Sementara Laki-laki yang bergelar "Andi" yang menikah dengan perempuan yang tidak bergelar "Andi" maka anaknya berhak mendapat gelar tsb. Kedudukan laki-laki apakah selalu seperti itu?  Padahal kasusnya sama, cuman bedanya kata "Laki-laki" dan "Perempuan", persoalan kedudukan agama Islam juga menyebutkan tidak ada manusia yang berkedudukan tinggi kecuali mereka yang tinggi amal dan ibadahnya.  Siapa yang bisa mengukur itu ditengah masyarakat sosial.? Budaya dan tradisi memang tak bisa kita hilangkan, tapi pola pikir harus ditingkatkan. Dari dulu hi
Baca selengkapnya

Pernikahan Umi

Titip rindu dan ucapan selamat. 😘 Rindu yang sejak sebulan tak bisa ku enyahkan, kini menjelma menjadi haru dan bahagia.  Semua manusia berhak mendefinisikan bahagia dengan cara mereka sendiri, berhak menentukan sikap untuk kebahagiaannya. Selamat atas kemenangan dan kebahagiaan, senyawa kecil ini turut senang. Pembuktian nyata telah kau torehkan, tidak ada yang mampu mengalahkan rasa cinta.  Aku telah berdamai dengan kekanak-kanakan, jalan mu adalah jalan mu. Mana bisaku klaim apa yang menjadi hak pribadi seseorang, berbahagialah dan nikmatk sisa umur di hari tua. Aku hanya belum bisa memulainya dari mana, hanya saja aku tak bisa berpura-pura kalau duniaku semakin jauh dengan duniamu. Do'a kami selalu menyertai ...
Baca selengkapnya

Nenek Umi Berpulang

Gambar
Ingin rasanya pulang dan mencium kening yang sudah lama tak ku cium, ingin rasanya ku bacakan yasin tapat ditelinga kanan mu. Terima kasih telah banyak mengajarkan ku tentang menghargai perjalanan hidup dan menghargai makanan yang tak tak kita betapa sulitnya sehingga menjadi butir nasi,setelah datu aji pergi ku harap aku bisa melihat engkau menghembuskan nafas terakhir mu,untuk menebus penyesalan ku karena tidak sempat menemani datu aji dalam pembaringan terakhirnya, dan sekarang akupun tak bisa menemani mu untuk pembarian terakhir mu. Nenek Umi adalah hal terindah dalam hidup,maafkan Indrie Nek. Semoga engkau tenang dan mendapat tempat yang layak di sisi Allah Swt. Amin.
Baca selengkapnya